Sejarah
SMPIT IBADURRAHMAN

Sejarah Berdirinya SMPIT Ibadurrahman

Berdirinya Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) IBADURRAHMAN  merupakan program pengembangan pendidikan lanjutan yang ada di Yayasan Ibadurrahman Srengat. Sebelumnya telah berdiri Kelompok Bermain Islam Terpadu (KBIT), Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT), dan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT). Berdasarkan masukan dan keinginan mayoritas walimurid, khususnya yang putra-putrinya kelas atas di SDIT Ibadurrahman, berharap agar lulusan SDIT Ibadurrahman bisa melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi yang memiliki program berkesinambungan dengan program di SDIT Ibadurrahman.

Cita-cita awal Yayasan Ibadurrahman Srengat yang ingin memiliki lembaga pendidikan jenjang dasar sampai jenjang perguruan tinggi juga menjadi pendorong kuat untuk segera membuka jenjang pendidikan menengah, yaitu SMPIT Ibadurrahman karena telah meluluskan jenjang pendidikan Dasar (SDIT Ibadurrahman) sebanyak 3 (tiga) kali. Maka pada tahun 2010, Yayasan Ibbaddurrahman Srengat memulai menerima pendaftaran siswa baru.

            SMPIT Ibadurrahman terletak di Kecamatan Srengat, ± 11 km barat Kota Blitar. Secara geografis SMPIT Ibadurrahman berada di daerah yang sudah  cukup padat dan heterogen penduduknya, tepatnya di Kelurahan Dandong, Kecamatan Srengat. Akses jalan menuju ke sekolah pun cukup baik dan mudah, dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat.

SMPIT Ibadurrahman berdiri di atas lahan seluas 1965 m2. Awal berdiri, SMPIT Ibadurrahman menyediakan 2 (dua) lokal bangunan yang terdiri atas 5 ruang. Sehinggga ketika mengawali operasional  kegiatan sekolah, alhamdulillah bisa berjalan dengan baik. Tahun pertama, kami dapat memfasilitasi siswa sebanyak 18 orang untuk belajar pada tahun pelajaran 2010-2011.

Secara keseluruhan dukungan dari masyarakat setempat terhadap pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMPIT Ibadurrahman cukup baik. Lingkungan sekolah juga cukup mendukung. Di sebelah selatan SMPIT Ibadurrahman langsung berbatasan dengan SDN Dandong 02 dan di sebelah utara kurang dari 100 m ada sekolah Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang bernaung satu yayasan dengan SMPIT Ibadurrahman.

Dari segi raw-input siswa SMPIT Ibadurrahman tergolong cukup baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah setingkat di sekitarnnya. Domisili siswa mayoritas atau sekitar 80% adalah masyarakat sekitar yang berjarak antara 0,5 km sampai dengan 7 km. Selebihnya ada juga yang berjarak di atas 10 km. Sedang dari sisi kondisi siswa itu sendiri sangat beragam, baik dari sisi kemampuan akademis dan karakternya sehingga butuh kerja cerdas dari para tenaga didiknya. Ada yang lulusan SD Negeri, MI Negeri, SD Swasta, maupun MI Swasta, juga tidak ketinggalan dari SDIT Ibadurrahman sendiri yang satu yayasan.

Menyikapi kondisi di atas, pihak sekolah mengakomodasi karakteristik setiap siswa dengan mengembangkan kurikulum khusus, khas Ibadurrahman yang  berorientasi pada pembinaan karakter, akhlak mulia, tentunya dengan tidak mengesampingkan pengembangan potensi akademik yang dimiliki setiap siswa SMPIT Ibadurrahman sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan Pemerintah.

Kurikulum yang diterapkan di SMPIT Ibadurrahman  saat itu adalah Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang dikembangkan dengan Kurikulum Khas Jaringan Sekolah Islam Terpadu yang menjadi naungan secara organisasi SMPIT Ibadurrahman. Tentunya masih sangat terbatas karena Kurikulum JSIT masih dalam taraf sosialisasi.  

Panduan pengembangan kurikulum SMPIT Ibadurrahman disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami, menghayati ciptaan, dan mengamalkan perintah dan menjauhi larangan--Nya, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Komponen utama Kurikulum SMPIT Ibadurrahman 1ahun 2014-2015 terdiri atas: (a) Pendahuluan, (b) Struktur, Muatan Kurikulum dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), (c) kalender Pendidikan, (d) Analisis dan Profil Sekolah, (e) Lampiran-Lampiram (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), KKM, Program Pengembangan Diri dan SK Tim Penyusun. Sedang Kurikulum Khas SIT secara terus menerus mengembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa dengan orientasi tujuan utama adalah dapat menghantarkan siswa mampu merekonstruksi dirinya secara luas sehingga mampu membangun dirinya, keluarga, masyarakat sesuai dengan apa yang diinginkan Allah Swt.



1